Depok - Sebuah pesan berantai mengenai adanya aksi balas dendam sebuah ormas terkait tawuran yang menewaskan dua orang di Cipayung, Kota Depok, tersebar melalui WhatsApp. Polisi menegaskan isu tersebut hoax.
"Itu hoax, tidak ada aksi balas dendam. Kedua pihak sudah berjanji tidak akan melakukan aksi balas dendam," kata Kapolresta Depok AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Selasa (20/12/2016).
Herry mengatakan, kedua pihak sudah bertemu dan mencapai kesepakatan untuk saling berdamai. Salah satu kelompok juga telah memberikan uang kerahiman terhadap kelurga 2 korban dari kelompok ormas yang tewas dalam kejadian itu.
"Untuk itu kami menyatakan bahwa berita ini adalah tidak benar atau hoax. Kedua kelompok saat ini sudah melakukan perdamaian dan pertemuan," imbuh Herry.
Meski demikian, Herry mengatakan, pihaknya tetap memproses hukum terhadap pelaku yang melakukan penganiayaan. Satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditangkap pada Jumat (16/12) lalu.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya tengah menelusuri pelaku yang menyebarkan isu hoax tersebut.
"Masyarakat kami imbau agar tidak merasa resah dan kiranya turut menyampaikan informasi klarifikasi ini kepada satu sama lain," ujar Firdaus.
Keributan terjadi pada Jumat 16 Desember sore lalu. Bermula ketika dua orang korban dari sebuah ormas mendatangi lahan kosong yang dikuasainya di Cipayung, Depok. Dua orang anggota ormas ini memintanya untuk mengemasi barang dagangannya.
Pelaku yang melihat kakaknya cekcok dengan dua anggota ormas ini kemudian membelanya. Pelaku mengeluarkan senjata taham hingga melukai seorang anggota ormas. Sementara satu lainnya tewas karena diduga mengalami serangan jantung. (mei/idh)detiknews.
"Itu hoax, tidak ada aksi balas dendam. Kedua pihak sudah berjanji tidak akan melakukan aksi balas dendam," kata Kapolresta Depok AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Selasa (20/12/2016).
Herry mengatakan, kedua pihak sudah bertemu dan mencapai kesepakatan untuk saling berdamai. Salah satu kelompok juga telah memberikan uang kerahiman terhadap kelurga 2 korban dari kelompok ormas yang tewas dalam kejadian itu.
"Untuk itu kami menyatakan bahwa berita ini adalah tidak benar atau hoax. Kedua kelompok saat ini sudah melakukan perdamaian dan pertemuan," imbuh Herry.
Meski demikian, Herry mengatakan, pihaknya tetap memproses hukum terhadap pelaku yang melakukan penganiayaan. Satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditangkap pada Jumat (16/12) lalu.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya tengah menelusuri pelaku yang menyebarkan isu hoax tersebut.
"Masyarakat kami imbau agar tidak merasa resah dan kiranya turut menyampaikan informasi klarifikasi ini kepada satu sama lain," ujar Firdaus.
Keributan terjadi pada Jumat 16 Desember sore lalu. Bermula ketika dua orang korban dari sebuah ormas mendatangi lahan kosong yang dikuasainya di Cipayung, Depok. Dua orang anggota ormas ini memintanya untuk mengemasi barang dagangannya.
Pelaku yang melihat kakaknya cekcok dengan dua anggota ormas ini kemudian membelanya. Pelaku mengeluarkan senjata taham hingga melukai seorang anggota ormas. Sementara satu lainnya tewas karena diduga mengalami serangan jantung. (mei/idh)detiknews.
loading...
0 Response to "GEMPAR !!! AKSI BALAS DENDAM TAWURAN ORMAS DI DEPOK "
Posting Komentar