Ads

HARI INI:POLDA LANGSUNG BERGERAK TERKAIT TRAGEDI RESTORAN KITCHEN SOLO !

loading...

Berimbang.com
Kepala Kepolisian Sektor Banjarsari, Komisaris I Komang Sarjana mengakui adanya peristiwa itu. Namun, dia menolak berkomentar lantaran kasusnya langsung ditangani oleh Polda Jawa Tengah. "Keterangan langsung saja ke humas Polda Jawa Tengah," katanya, Senin, 19 Desember 2016.

Juru bicara Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono mengakui bahwa dia berada di lokasi pada saat kejadian. Namun, dia membantah terlibat dalam aksi perusakan itu.

"Saat itu dari LUIS ada delapan orang mengendarai satu mobil," katanya. Kedatangan mereka untuk memberikan surat permintaan audensi dengan manajemen restoran.

Menurut Endro, LUIS mendapat beberapa aduan dari masyarakat mengenai aktivitas restoran tersebut. "Selain menjual minuman keras, mereka juga melanggar jam buka," katanya.

Endro menyebut bahwa LUIS berupaya menjalin komunikasi dengan pihak restoran secara formal. "Kami menyerahkan surat permintaan untuk audensi," katanya. Sebelumnya, mereka pernah melakukan hal yang sama terkait kasus lain di restoran itu.

Saat sedang berada di dalam, lanjut Endro, puluhan orang tidak dikenal tiba-tiba masuk ke dalam restoran dan melakukan aksi perusakan. "Kami memilih mundur dan keluar dari restoran," katanya.

Endro menegaskan bahwa dia tidak bisa mengidentifikasi massa berjubah yang melakukan aksi tersebut. "Mereka semua menggunakan helm," katanya.

Sayangnya, Manajer Social Kitchen, Junaidi belum bisa dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut. "Sedang tidak ada di tempat," kata salah satu petugas keamanan restoran yang enggan menyebutkan namanya.

Polda Jawa tengah langsung Bergerak 

Kepolisian Daerah Jawa Tengah masih melakukan olah tempat kejadian perkara atas kasus aksi sweeping disertai perusakaan dan enyerangan yang dilakukan sejumlah orang di Restoran Social Kitchen Solo pada Ahad dini hari, 18 Desember 2016. Sejumlah orang luka-luka, termasuk tiga perempuan yang sedang berada di restoran.

Kepala Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar R. Djarod Padakova menyatakan penyidik juga masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi-saksi untuk melakukan proses hukum.

“Bila mana ditemui ada perbuatan pidana akan dilakukan proses hukum,” kata Djarod kepada Tempo di Semarang, Senin malam, 19 Desember 2016.

Djarod belum bisa menyebut siapa saja dan berapa orang yang sudah diperiksa penyidik Polda Jawa Tengah. Tapi, Djarod menyebut kasus ini dilakukan sekitar puluhan orang yang secara tiba-tiba melakukan penganiayaan.

“Jam ini masih olah TKP,” kata Djarod. Saat ini, prosesnya masih dalam tahap penyelidikan, belum naik ke penyidikan. “Tugas polisi untuk membuat terang benderang peristiwa ini,” kata Djarod.

Jika diproses hukum maka para pelaku akan ditindak pidana kasus perusakaan dan penganiayaan secara bersama.

Djarod menyatakan dari sisi saksi korban ada delapan orang yang sudah dimintai keterangannya. Mereka adalah saksi-saksi korban yang mengalami luka-luka, di antaranya adalah WR, seorang perempuan berumur 21 tahun yang mengalami luka robek di kepala atas selebar 10 centimeter. Korban lain adalah seorang perempuan berinisial AP, 20 tahun, yang mengalami luka benjol di kepala, seorang berinisial TAS, 21 tahun, yang luka di sikut, serta YN, seorang perempuan 18 tahun, yang mengalami luka robek di lutut kiri. “Ada juga beberapa korban luka lainnya yang mengalami luka nyeri dan memar,” kata Djarod.

Djarod menambahkan polisi sudah mengumpulkan beberapa barang bukti, seperti pecahan botol, pesawat televisi yang rusak, tisu yang ada bercak darah dan barang bukti lainnya.

Sebelumnya, puluhan orang berjubah melakukan perusakan dan penganiyaan di Restoran Social Kitchen Solo pada Ahad dini hari. Berdasarkan keterangan saksi, puluhan orang berjubah datang ke restoran dengan mengendari sepeda motor. Mereka masuk dan merusak beberapa barang di dalamnya. 

sumber: tempo.co
loading...

0 Response to "HARI INI:POLDA LANGSUNG BERGERAK TERKAIT TRAGEDI RESTORAN KITCHEN SOLO !"

Posting Komentar

close